Sabtu, 28 Mei 2016

PENGERTIAN PERENCANAAN DAN MANFAAT PERENCANAAN DAKWAH

A.    Pengertian Perencanaan
        Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen, karena organizing, staffing, directing, dan controlling pun harus terlebih dahulu direncanakan. Perencanaan ini ditunjukkan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, karena adanya perubahan kondisi dan situasi.
        Hasil prerencanaan baru akan diketahui pada masa depan. Agar resiko yang ditanggung itu relatif kecil, hendaknya semua kegiatan, tindakan, dan kebijakan direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan ini adalah masalah “memilih “, artinya alternatif  yang ada. Tanpa alternatif, perencanaan pun tidak ada. Perencanaan merupakan kumpulan beberapa keputusan.[1]
        Perencanaan berisi perumusan dari tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Suatu perencanaan harus menunjukkan pula maksud dan tujuan dari suatu pekerjaan dan bagaimana cara-caranya untuk mencapai tujuan, termasuk pula rencana untuk mengadakan pengawasan agar penyelenggaraan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan dapat diartikan sebagai keputusan terhadap apa yang dilakukan dikemudian hari.[2]

B.     Penegertian Perencanaan Menurut Para Ahli
a.       Harold Koontz Dan Cyril O’Donnel
Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, program-program dari alternatif-alternatif yang ada.
b.      Louis A. Allen
Perencanaan adalah menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
c.       Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
Rencana adalah sejumlah keputusan mengenai  keinginan dan berisi pedoman pelaksanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan itu. Jadi, Setiap rencana mengandung dua unsur, yaitu: “tujuan dan pedoman”
Jadi, perencanaan merupakan sebuah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang.[3]

C.     Jenis-jenis Rencana
1.      Tujuan (Objectif)
Tujuan yang diinginkan harus dirumuskan sejelas-jelasnya agar dapat dipahami dan ditafsirkan deengan mudah oleh orang lain. Tujuan yang diinginkan itu juga harus wajar, rasional, ideal, dan cukup menantang untuk diperjuangkan dan dapat dicapai oleh orang banyak. Intinya, tujuan yang diinginkan itu harus ditetapkan, supaya perencanaan itu tidak mengambang.
2.      Kebijaksanaan (policy)
Kebijaksanaan adalah suatu jenis rencana yang memberikan bimbingan berpikir dan arah dalam pengambilan keputusan. Karena dengan kebijaksanaan ini maka rencana akan semakin baik dan menjuruskan daya pikir dari pengambil keputusan ke arah yang diinginkan.
3.      Prosedur
Prosedur-prosedur juga merupakan suatu jenis rencana, karena prosedur menunjukkan pemilihan cara bertindak dan berhubungan dengan aktivitas-aktivitas masa depan.
4.      Rule
Rule adalah suatu rencana tentang peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dan harus ditaati.
5.      Program
Program adalah satu rencana  yang  pada dasarnya telah menggambarkan rencana yang konkret.
6.      Budget
Budget (anggaran) adalah suatu rencana yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran yang akan dilakukan pada setiap bidang.
7.      Metode
Metode merupakan hal yang fundamental bagi setiap tindakan dan berhubungan dengan prosedur.
8.      Strategi
Strategi (siasat) adalah juga termasuk jenis rencana, karena akan menentukan tindakan-tindakan pada masa datang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

D.    Manfaat Perencanaan
a.       Dengan adanya perencanaan dan rencana berarrti ada  tujuan yang ingin kita capai.
b.      Dengan adanya perencanaan dan rencana akan ada pedoman pelaksanaan sehingga tidak terjadi pemborosan.
c.       Perencanaan menunjukkan bahwa akan ada keputusan dan proses manajemennya.
d.      Rencana adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada rencana pengendalian tidak dapat dilakukan.[4]
            Jadi  dapat disimpulkan bahwa manfaat perencanaan adalah menciptakan tujuan, menjadikan pedoman, merumuskan keputusan-keputusan dalam suatu kegiatan sehingga akan terciptanya pengendalian dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

E.     Manfaat Perencanaan Dakwah
            Perencanaan merupakan sebuah proses yang menentukan cara mengimplementasikan sebuah strategi atau melaksanakan sebuah proyek dengan cara yang efektif.
            Dengan demikian, maka perencanaan merupakan sebuah proses pemantauan kemajuan dalam mengimplementasikan sebuah strategi atau melaksanankan sebuah proyek, memudahkan pendelegasian  tanggung jawab, dan pengorganisasian. Jadi, perencanaan merupakan sesuatu yang sangat urgen dan dapat memberi manfaat bagi keberhasilan aktivitas dakwah, yaitu antara lain:
a.       Dapat memberikan batasan tujuan (sasaran dan target dakwah) sehingga mampu mengarahkan para da’i secara tepat dan maksimal.
b.      Dapat melakukan prediksi dan antisipasi mengenai berbagai problema dan merupaakan sebuah persiapan dini untuk memecahkan masalah dakwah.
c.       Dapat melakukan pengorganisasian dan penghematan waktu serta pengelolaannya secara baik.
d.      Dapat dilakukan pengawasan sesuai dengan ukuran-ukuran objektif dan tertentu.
e.       Mengurutkan tahapan-tahapan pelaksanaan sehingga akan menghasilkan program yang terpadu dan sempurna.
f.       Dapat mengurangi dampak dari perubahan yang tidak diinginkan.
g.      Dapat menentukan standart dalam penegndalian dakwah.
                        Maka, dengan adanya perencanaan diharapkan dapat mengurangi kegiatan-kegiatan  dakwah yang tumpang-tindih dan sia-sia. Selain itu, apabila sarana dan tujuan-tujuan nya jelas , maka ketidakefisienan menjadi jelas yang dapat dikoordinasikan dan dihilangkan.



 REFERENSI: 
Ilahi, Wahyu. M. Munir. Manajemen Dakwah. Jakarta: Prenada Media Group.
S.P. Hasibuan, Malayu. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. 2011. Jakarta: Bumi Aksara.
Yayat M. Herujito. Dasar-Dasar Manajemen. 2001.Jakarta: PT Gramedia.



[1] Malayu s.p hasibuan. “Manajemen:dasar, pengertian, dan masalah”. Jakarta: Bumi Aksara.2011, hlm.91.
[2] Yayat M. Herujito. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT Gramedia.2001.hal. 84.

[3] M. Munir, dkk. “Manajemen Dakwah”. Jakarta. Prenada Media Group.hlm.96.
[4] Ibid.hlm.91.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar