Sabtu, 28 Mei 2016

HAKIKAT PESAN DAKWAH

A.    pengertian Pesan Dakwah
pesan dakwah (maaddah al-Dakwah) adalah isi atau materi yang disampaikan oleh da’i kepada mad’u[1]. Maddah dakwah tersebut meliputi bidang aqidah, syariah, ibadah, mua’amalah dan akhlak. Kesemua materi dakwah ini bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah Rasulullah S.A.W hasil ijtihad ulama dan sejarah peradaban islam.[2]
Secara umum materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi 4 masalah pokok, yaitu:
1.      masalah aqidah (keimanan)
Masalah pokok yang menjadi materi dakwah adalah akidah islamiah. Aspek akidah ini yang akan membentuk moral (akhlak) manusia. Oleh karena itu, yang pertama sekali dijadikan maddah dalam dakwah islam adalah masalah keimanan
2.      masalah syariah
hukum atau syariah sering disebut sebagai cermin peradaban dalam pengertian bahwa  ketika ia tumbuh matang dan sempurna, maka peradaban mencerminkan dirinya dalam hukum-hukumnya. Pelaksanaan syariah merupakan sumber yang melahirkan peradaban islam, yang melestarikan dan melindunginya dalam sejarah.             Materi dakwah yang bersifat syariah ini sangat luas dan mengikat seluruh umat islam. Ia merupakan jantung yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan umat muslim.
3.      Masalah muamalah
Islam merupakan agama yang menekankan urusan muamalah lebih besar porsinya daripada ibadah. Cakupan aspek muamalah jauh lebih luas daripada ibadah. Statement ini dapat dipahami dengan alasan:
a.       Dalam al-qur’an dan hadis mencakup proporsi terbesar sumber hukum yang berkaitan dengan muamalah
b.      Ibadah yang mengandung segi kemasyarakatan diberi ganjaran lebih besar daripada ibadah yang bersifat perorangan. Jika urusan ibadah dilakukan tidak sempurna atau batal, karena melanggar pantangan tertentu, maka kafaratnya adalah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan muamalah. Sebaliknya, jika orang tidak baik dalam urusan muamalah, maka ibadah tidak dapat menutupinya
c.       Melakukan amal baik dalam bidang kemasyarakatan mendapatkan ganjaran lebih besar daripada ibadaha sunnah.
4.      Masalah akhlak
secara terminologi, pembahasan akhlak berkaitan dengan masalah tabiat atau kondisi  temperatur batin yang mempengaruhi prilaku manusia.  Berdasarkan pengertian ini, maka ajaran akhlak dalam islam pada dasarnya meliputi kualitas perbuatan manusia yang merupakan ekspresi dari kondisi kejiwaannnya.
Materi akhlak ini dimaksudkan untuk dapat menetukan baik dan buruk, akal, dan qalbu berupaya untuk menentukan standar umum melalui kebiasaan masyarakat. Karena ibadah dalam islam sangat erat hubungannnya dengan akhlak. Pemakaian akal  dan pembinaan akhlak mulia merupakan ajaran islam.[3]

B.     Karakteristik Pesan Dakwah
Pada dasarnya materi dakwah meliputi bidang pengajaran dan akhlak. Bidang pengajaran harus menekankan dua hal, pertama, pada hal keimanaan, ketauhidan sesuai dengan kemampuan pikir objek dakwah,. Kedua, mengenai hukum-hukum syar’i seperti wajib, haram, sunnah, makruh dan mubah.[4] Beberapa karakteristik pesan dakwah ialah:
1.    Orisinal dari Allah SWT
Orisinal tersebut dimaksudkan bahwa pesan dakwah ini benar-benar bersumber dari Allah yaitu Al-Qur’an yang menjadi pedoman bagi manusia.
2.    Mudah dan membawa kebaikan
Kemudahan ajaran islam juga menjadi karakter pesan dakwah. Semua perintah islam bisa ditoleransi dan diberi keringanan jika menemui kesulitan dalam pelaksanaannya.
3.    Seimbang
Keseimbangan merupakan posisi di tengah-tengah diantara dua kecenderungan. Ketika ada manusia yang diliputi nafsu keserakahn, pasti ada manusia lain yang tertindas. Islam mengatur hal ini dengan kewajiban zakat.


4.    Lengkap dan Universal
Karakteristik pesan dakwah selanjutnya adalah universal, artinya mencakup semua bidang kehidupan dengan nilai-nilai mulai yang diterima oleh semua manusia beradab.
5.    Masuk akal
Ajaran islam memandang kehidupan manusia secara realistis dengan menempatkan manusia pada kedudukna yang tinggi. Hal ini ditandai dengan dorongan mansuai untuk selelalu menggunakan akal pikirannya secara benar. Jika manusia tidak menmanfaatkan akalnya maka ia mudah hanyut dalam kerusakan.

C.    Teori Pesan Dakwah
Teori pesan dakwah bisa dilakukan dengan mengambil teori-teori yang ada dalam ilmu komunikasi atau ilmu sosial lainnya, kemudian teori tersebut diperkuat atau dianalisis dengan menggunakan sumber-sumber islam, seperti Al-Qur’an Al-Hadist, atau dari pemikiran para cendikiawan dan ilmuan muslim (basit. 2013.153)
1.      Teori Retorika
Retorika merupakan teknik penyampaian pesan paling banyak digunakan dalam dakwah islam dan telah memiliki sejarah yang panjang. Retorika menjadi seni untuk menyampaikan pesan secara efektif, khususnya seni berpidato.

2.      Teori Hermeneutika
Selain membangun sikap kritis mad’u terhadap pesan yang disampaikan , teori ini juga bermanfaat dalam pengembangan pesan.
3.      Teori Sanad
Beberapa prinsip yanag harus diambil dari kajian sanad hadits yaitu:
Pertama, ketersambungan pesan yang disampaiakan, pesan yang kurang jelas, terlalu banyak, dan menggunakan kata-kata yang abstrak dan multitafsir merupakan sebagian dari faktor yang menyebabkan pesan tidak sambung. Kedua, kredibiltas memberi pesan. Dalam menyampaikan hadis, kredibilitas perawi amat menentukan kualitas hadis. Demikian juga ketika teori tersebut digunakan, kualitas pesan banyak ditentukan oleh kapabilitas dan pengalaman dari pemberi pesan. Pesan yang sama akan dimaknai berbeda dikarenakan perbedaan pada kapabilitas seorang pemberi pesan. Ketiga, pesan yang diberikan tidak boleh menyimpang dengan aturan yang ada.
4.      Teori Filantropi
Teori filantropi sebagai teori pesan dakwah dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut:
a.       Membangun persepsi yang positif di masyarakat, tentang peran dan efek dari prilaku kedermawanan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
b.      Mempraktikan dan memberi contoh kepada masyarakat tentang pelaksanaan filantropi yang sesuai dengan ajaran islam.
c.       Membentuk lembaga filantropi sebagai wadah untuk mengelola dan mendistribusikan hasil penggalangan dana secara profesional.
d.      Membuat strategi dan program yang menarik, sehingga masyarakat luas tertarik untuk berpartisipasi dalam program filantropi.
e.       Adanya kerajasama yang baik antara da’i dan filantropi dan antara lembaga filantropi, sehingga masyarakat lebih mengenal dan memahami konsep filantropi dan aplikasinya dalam  meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (basit 2013)

D.     Efektifitas Pesan Dakwah dan Indikator Keberhasilan Dakwah
Aktivitas dakwah dikatakan berhasil atau efektif manakala pesan yanag disampaikan oleh da’i kepada mad’u dapat dipahami secara menyeluruh dan diungkapkan dengan tindakan nyata. Seorang da’i haruslah memahami karakter mad’u, mengetahui klasifikasi dan karakter mad’u agar pesan dakwah dapat diterima dengan baik.[6]


PENUTUP
A.  Kesimpulan
pesan dakwah (maaddah al-Dakwah) adalah isi atau materi yang disampaikan oleh da’i kepada mad’u. Secara umum materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi 4 masalah pokok, yaitu:
1.    masalah aqidah (keimanan)
2.    masalah syariah
3.    Masalah muamalah
4.    Masalah akhlak

Karakteristik pesan dakwah ada 5, yaitu: Orisinal dari Allah SWT, mudah dan membawa kebaikan, seimbang, lengkap dan Universal, dan masuk akal.


REFERENSI:
Ilahi, Wahyu.dan Munir. Manajemen dakwah.Jakarrta: Prenada media group.
Saputra, Wahidin. 2011. Pengantar ilmu dakwah. Jakarta: Rajawali pers.
Kayo, Kahatib Pahlawan. 2007. Manajemen dakwah: dari dakwah konvensional menuju dakwah kontemporer. Jakarta: Amzah.
Fauzan, Noor Rohman. dan Ahmad Nurisman. Jurnal An-Nida: jurnal komunikasi islam.
Ali Aziz, Moh. 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana.
Basit. Abdul. 2013. Filsafat Dakwah. Jakarta: Rajawali Pers.


[1] M. Nur. Wahyu Ilahi. Manajemen dakwah. Jakarta. Prenada Media group.hlm 24
[2] Wahidin Saputra. Pengantar Ilmu Dakwah. .jakarta. Rajawali pers. 2011
[3] Op, Cit.hlm  31
[4] Kahatib Pahlawan Kayo. Manajemen Dakwah: dari dakwah konvensional menuju dakwah kontemporer. . Jakarta. Amzah. 2007
[5] [5] Wahidin Saputra. Pengantar ilmu dakwah. Rajawali pers. 2011.Jakarta.hlm 83
[6] Noor Rohman Fauzan dan ahmad Nurisman. Jurnal an-nida: jurnal komunikasi islam..2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar